Pengertian Sindrom Aspirasi Mekonium
Mekonium adalah tinja pertama dari bayi yang baru lahir. Sindrom aspirasi mekonium terjadi ketika bayi yang baru lahir bernafas yang bercampur dengan cairan mekonium dan ketuban ke paru-paru sekitar waktu persalinan.
Sindrom aspirasi mekonium, penyebab utama penyakit parah dan kematian pada bayi baru lahir (5-10 persen). Hal ini biasanya terjadi ketika janin mengalami stres selama persalinan, terutama ketika bayi sudah lewat jatuh tempo untuk di lahirkan.
Gejala Sindrom Aspirasi Mekonium
Warna kulit bayi kebiruan
Mengalami masalah pernapasan
Adanya mekonium dalam cairan ketuban
Kelemasan pada bayi saat lahir
Diagnosa Sindrom Aspirasi Mekonium
- Sebelum lahir, monitor janin dapat menunjukkan denyut jantung yang lambat.
- Saat lahir, mekonium dapat dilihat dalam cairan ketuban. Tes yang paling akurat untuk memeriksa aspirasi mekonium mungkin melibatkan mencari pewarnaan mekonium pada pita suara dengan laringoskop.
- Suara nafas abnormal, kasar atau suara serak yang terdengar melalui stetoskop.
- Sebuah analisa gas darah menunjukkan keasaman darah rendah, penurunan oksigen, dan karbon dioksida meningkat.
- Sebuah rontgen dada dapat menunjukkan area tambal sulam atau bergaris-garis pada paru-paru.
Pengobatan Sindrom Aspirasi Mekonium
Mulut bayi baru lahir harus disedot secepatnya disaat persalinan. Perawatan lebih lanjut diperlukan jika ada pewarnaan mekonium tebal dan gawat pada janin. Bayi dapat ditempatkan di perawatan khusus atau unit perawatan intensif bayi baru lahir. Pengobatan lain mungkin termasuk:
- Antibiotik untuk mengobati infeksi
- Pernapasan mesin untuk meningkatkan fungsi paru-paru
- Menjaga suhu tubuh bayi
- Penyadapan pada dada untuk melonggarkan sekret
Prognosa Sindrom Aspirasi Mekonium
Dalam kasus yang lebih parah, masalah pernapasan mungkin terjadi, meskipun mereka umumnya pergi dalam 2 sampai 4 hari. Namun, napas cepat dapat bertahan selama berhari-hari. Seorang bayi dengan aspirasi berat yang memerlukan mesin pernapasan mungkin memiliki hasil yang lebih dijaga. Kurangnya oksigen dalam rahim atau akibat komplikasi aspirasi mekonium bisa menyebabkan kerusakan otak. Aspirasi mekonium jarang menyebabkan kerusakan paru-paru secara permanen.