Rasa gatal yang biasa timbul pada vulva adalah gejala yang dihasilkan dari berbagai kondisi ataupun yang menginfeksi vulva.
Dengan kata lain bahwa penyebab gatal pada vulva adalah infeksi, kondisi kulit dan alergi maupun karena masalah kanker.
Rasa gatal pada vulva adalah masalah umum yang sering dialami oleh sebagian besar wanita. Dan untuk memastikan penyabab pastinya kita perlu mendefinisikan dulu apa itu vulva.
Vulva adalah bagian eksternal dari organ genital wanita dan seringkali didefenisikan keliru sebagai vagina. Valva sendiri termasuk kelentit, bibir bagian dalam (Labia minora), Bibir luar ( Labia majora), Vestibulum (letaknya antara labia minora), Pembukaan uretra (tempat lewatnya urin), Perineum (letaknya antara anus dan vagina) dan mons pubis (daerah yang ditutupi dengan rambut kemaluan).
Setiap iritasi, infeksi, alergi, peradangan dan kanker pada bagian vulva, dapat mengakibatkan gatal pada vulva. Rasa gatal yang timbul mungkin hanya ringan namun pada malam hari rasa gatalnya terasa meningkat sehingga dapat mengganggu kenyamanan tidur oleh penderitanya.
Alergi dan iritasi pada kulit mungkin disebabkan paparan produk seperti pelumas, sabun, douche, parfum, krim, dan lateks yang biasa digunakan oleh wanita.
Gejala gatal vulva (atau vulva pruritus) termasuk gatal, menyengat, atau sensasi terbakar dan mungkin juga tampak bengkak dan merah.
7 Penyebab Umum gatal pada vulva
1. Infeksi jamur
Infeksi yang disebabkan oleh pertumbuhan jamur yang berlebihan, seperti Candida albicans yang gejalanya termasuk rasa sakit atau gatal, semakin parah seminggu sebelum haid atau disaat menstruasi.
2. Genital Herpes
Genital Herpes adalah penyakit yang disebabkan oleh virus herpes simpleks dan ditularkan melalui hubungan intim. Gejala genital herpes sendiri adalah daerah vulma mengalami lecet yang berkembang menjadi borokhanya dalam rentang 5 hari hingga 2 minggu.
3. Trikomoniasis
Gatal dan disertai nyeri pada paha bagian dalam, keluarnya cairan yang berbusa dan berwarna kuning kehijau-hijauan, gatal pada vulva, pembengkakan pada bibir vagina atau labia, berbau busuk yang berasal dari vagina serta ketidak nyamanan saat berhubungan intim merupakan gejala yang biasanya disebabkan karena parasit Trichomonas vaginalis yang penyebarannya melalui kontak seksual.
4. Kutu kemaluan
Kutu kemaluan yang berkembang pada rambut kemaluan
5. Tinea cruris
Tinea cruris adalah infeksi jamur atau kurap di selangkangan paha yang juga dapat menyebar disekitar vagina dengan gajala seperti rasa gatal pada selangkangan, anus atau lipatan kulit di paha dengan munculnya bercak merah yang bersisik.
6. Kudis
Kudis adalah salah satu penyebab rasa gatal pada vulva jika hadir disekitar genital. Penyakit kudis ini disebabkan oleh tungau kecil.
7. Vaginosis bakteri
Infeksi ringan yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara bakteri baik dan buruk dalam vagina yang memiliki gejala seperti keputihan berwarna putih kekuningan atau keabu-abuan dengan aroma bau amis.
Penyakit kulit seperti Psoriasis, Eksim atau Dermatitis Atopik, liken sklerosus, lichen planus,
lichen Simplex juga dapat menyebabkan rasa gatal pada vulva.
Intraepithelial neoplasia vulva adalah kelainan kulit yang mempengaruhi wanita yang lebih tua. Dan kondisi ini dapat berkembang menjadi kanker kulit vulva.
Sebetulnya masih banyak lagi kemungkinan penyebab rasa gatal pada vulva yang belum sempat disebutkan pada artikel ini, namun penyebab-penyabab diatas adalah penyebab paling umum yang sering menyebabkan rasa gatal pada vagina.