Diagnosa Penyebab Nyeri Pangkal Paha

Diagnosa Penyebab Nyeri Pangkal PahaNyeri pada pangkal paha yang sering berhubungan dengan patologi pinggul, dan masalah nyeri pada pangkal paha ini sering kali dialami para atlet dan beberapa individu lainnya yang memiliki profesi yang berbeda-beda.

Mendiagnosis penyebab pasti nyeri pada pangkal ini memang tidak mudah mengingat nyeri pangkal paha sering terjadi karena beberapa masalah, baik yang berhubungan dengan maslah ortopedi ataupun karena pengaruh medis lainnya.

Seorang ahli ortopedi (ahli bedah tulang) harus mendapatkan riwayat kesehatan menyeluruh dari pasiennya, melakukan pemeriksaan fisik yang komprehensif untuk mendiagnosa sumber dari masalah ini, seperti diuraikan dalam pendekatan komprehensif untuk Evaluasi nyeri selangkangan paha.

Beberapa ahli ortopedi memberikan pernyataan mengenai nyeri selangkangan paha bahwa faktor penuaan, penderita arthritis pinggul, gangguan tulang belakang lumbal dan gangguan degeneratif lainnya dapat menyebabkan nyeri pada pangkal paha.

Tapi untu mendiagnosa nyeri pangkal paha perlu mempertimbangkan dan membedakan antara nyeri pangkal paha yang berkaiatan dengan patologi intra dan ekstra artikular pasien.

Kondisi intra artikular seperti penyakit degeneratif sendi, osteonekrosis, chondrolysis dan patah tulang biasanya hadir dengan nyeri pangkal paha dalam yang menyebar ke paha anterior dan medial lutut.

BACA:  6 Penyebab Nyeri Saat Berhubungan Badan dan Cara Mengatasinya

Kondisi ekstra artikular yang terkait dengan nyeri pada pangkal paha termasuk strain musculotendinous, patah tulang panggul, gangguan sendi sacroiliac, hernia, entrapments saraf, nyeri radikuler lumbal atau osteitis pubis.

Kondisi ini mungkin hadir dengan nyeri pangkal paha bersama dengan gejala gangguanspesifik lainnya dan pola radiasi atipikal.

Beragam kemungkinan diagnosis menggambarkan pentingnya memperoleh riwayat medis menyeluruh untuk memandu pemeriksaan fisik seorang pasien. Selain itu yang perlu diperhitungkan lainnya seperti genitourinary, pencernaan, pembuluh darah dan sistem saraf sistem mungkin juga memiliki pengaruh timbulnya nyeri pada pangkal paha.

Ujian muskuloskeletal secara sistematis dan komprehensif untuk mendiagnosa pasien yang menderita nyeri pada selangkangan paha mereka. Untuk atlet wanita muda, ahli ortopedi yang mungkin sangat menyadari bahwa cedera berlebihan dan fraktur stres mungkin terlibat. Pada pria lanjut usia, sumber nyeri pangkal paha dapat mencakup fraktur insufisiensi dan kondisi degeneratif seperti osteoarthritis.

Alat yang bisa digunakan untuk mendiagnosa masalah nyeri pada pangkal paha seperti Magnetic Resonance Imaging (MRI) adalah studi pilihan untuk mendiagnosis gangguan labral dan tulang rawan.

BACA:  Apa itu Sindrom Stevens Johnson ?

Injeksi kontras pada sendi distensi kapsul dan menguraikan labrum sehingga membuat patologi labral yang lebih jelas.

Penggunaan CT scan masih memiliki peran penting dalam mengevaluasi gangguan tulang, seperti intra-artikular badan longgar, patah tulang dan cacat tulang lainnya. Penggunaan suntikan untuk membantu mendiagnosa nyeri pangkal paha juga dapat digunakan.

Tapi inti dari diagnosa masalah nyeri pada pangkal paha bisa melibatkan berbagai disiplin medis, termasuk ortopedi. Selain sistem muskuloskeletal, riwayat kesehatan menyeluruh harus memperhitungkan sistem tubuh lainnya yang mungkin memiliki peran dalam nyeri pangkal paha.

MRI mungkin alat yang paling membantu diagnostik, namun pemeriksaan darah rutin, computed tomography scan dan suntikan juga dapat membantu dalam mendiagnosa pasien penderita nyeri pangkal paha tersebut.