Diet hiperglikemia adalah jenis diet yang dirancang khusus untuk kondisi hiperglikemia pada pasien diabetes untuk menurunkan kadar gula dan dalam rangka untuk mengembalikan kadar gula darah ke tingkat normal.
Lalu hiperglikemia sendiri adalah tingginya kadar gula darah yang dapat menyebabkan kondisi diabetes. Di antara banyak penyebab diabetes, salah satu penyebab utama adalah masuknya jumlah tinggi karbohidrat dalam makanan dan juga makanan berkalori tinggi.
Penyebab utama lain dari hiperglikemia, atau gula darah tinggi, termasuk fluktuasi insulin atau karena efek obat penurun glukosa, infeksi atau penyakit yang mendasari, peningkatan tingkat stres yang tinggi dan kurang berolahraga.
Diet sangat dianjurkan, karena mengikuti diet ini mencegah gula darah tinggi yang bisa merusak pembuluh darah, saraf dan organ.
Lalu diet yang bagaimanakah yang sangat baik untuk menormalkan kembali kadar gula darah tersebut?
Diet untuk Hiperglikemia
Beberapa daftar makanan dibawah ini yang harus menjadi bagian dari diet dari penderita diabetes dan makanan apa saja yang perlu dihindari untuk penderita hiperglikemia.
Karbohidrat
Karbohidrat diurai menjadi glukosa dalam tubuh yang dapat meningkatkan kadar gula dan menjadi penyebab utama tingginya gula darah. Jadi mengkonsumsi karbohidrat perlu dibatasi agar jangan terlalu berlebihan jika ingin mencegah diabetes.
Karbohidrat sendiri dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks.
Karbohidrat sederhana seperti gula putih (yang biasa digunakan sehari-hari) dan produk makanan yang dibuat dengan menggunakan gula putih seperti cookies, minuman ringan dan kue harus benar-benar dihindari, karena mereka mudah dicerna dan cepat diserap ke dalam aliran darah.
Karbohidrat kompleks membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dan dipecah di dalam usus yang mencegah tingginya kadar gula dan membantu untuk menjaga tingkat normal kadar gula dalam darah.
Biji-bijian, kentang, dan pasta masuk dalam kategori karbohidrat kompleks dan dapat dimasukkan dalam diet secukupnya. Tapi jika terlajur menderita diabetes maka jauhi gula dalah diet anda.
Protein
Seperti karbohidrat, protein jugasebagai penyedia energi dan selain menjadi sumber energi, protein juga merupakan sumber penting asam amino yang diperlukan untuk pertumbuhan dan menjaga kesehatan kita.
Meskipun sebagian besar protein makanan dapat dikonversi menjadi glukosa, konversi membutuhkan waktu lebih lama, mirip dengan karbohidrat kompleks. Dalam arti bahwa makanan yang mengandung protein, seperti daging tanpa lemak (ayam, ikan, kalkun), kacang-kacangan dan biji-bijian dan protein nabati seperti kacang-kacangan dan biji-bijian bisa disertakan dalam diet penderita diabetes.
Tinggi Serat
Sumber alami serat seperti sayuran, buah-buahan dan biji-bijian memperlambat proses pencernaan dan penyerapan glukosa dalam darah dan oleh karena itu, makanan tinggi serat adalah sesuatu yang pasti harus menjadi bagian dari diet untuk hiperglikemia.
Hal ini disarankan untuk mengkonsumsi sayuran mentah dan buah-buahan yang masih segar dan bukan dibeli disupermarket yang biasanya sudah diberi bahan pengawet.
Menghindari makanan kaleng dari toko sepenuhnya, akan meniadakan kemungkinan mengkonsumsi bahan kimia yang mungkin atau aditif makanan.
Porsi makan dan Frekuensi Makan
Mengelola porsi makanan akan memainkan peran penting dalam menentukan efektivitas diet hiperglikemia. Makan lebih dari tiga kali sehari diperbolehkan asal dalam porsi kecil.
Makanan untuk Hindari
Selain komponen yang disebutkan di atas, makanan yang harus dihindari dari diet diabetes adalah makanan berlemak seperti susu, daging merah, keju, alkohol dan kafein.