Gangguan bipolar yang ditandai dengan perasaan senang dan sedih yang berlebihan secara bergantian.
Gangguan bipolar ini tentunya memiliki dampak negatif dalam menikmati kualitas kehidupan yang sesungguhnya. Dan untungnya gangguan bipolar ini dapat diatasi dengan perawatan yang tepat padanya.
Bentuk perawatan pada individu yang mengalami bipolar ini disesuaikan dengan kondisi siklus yang terjadi. Ketika individu dengan gangguan bipolar dalam fase mania atau hypomanic, mereka percaya mereka tidak perlu lagi obat-obatan dan berhenti menkonsumsinya. Namun ketika mereka berada pada fase depresi, mereka sering kembali melakukan pengobatan.
Jenis-jenis pengobatan yang umumnya diresepkan untuk gangguan bipolar meliputi:
- Obat penstabil mood
Obat penstabil mood (suasana hati) seperti lithium dapat diandalkan dan ditoleransi dengan baik oleh sebagian besar penderita gangguan bipolar. Obat penstabil mood lainnya yaitu obat yang bersifat antipsikotik atipikal.
- Antipsikotik atipikal
Antipsikotik atipikal adalah obat untuk gangguan bipolar yang dapat memberikan bantuan gejala yang lebih besar, tetapi obat Antipsikotik atipikal ini memiliki efek samping yang lebih besar sehingga mengambil obat ini harus dengan rekomendasi dokter yang sedang menangani anda.
- Psikoterapi
Strategi psikoterapi dapat menjaga seseorang dengan gangguan bipolar kembali stabil dan mencegah kekambuhannya.
- Strategi pengobatan lain
Pengobatan lain untuk gangguan bipolar mungkin termasuk resep kombinasi termasuk antidepresan untuk bipolar.
Pengobatan untuk gangguan bipolar sendiri dapat dibagi menjadi tiga kategori umum. Pengobatan akut berfokus pada menekan gejala saat ini dan berlanjut sampai remisi, yang terjadi ketika gejala tersebut berkurang untuk jangka waktu tertentu.
Pengobatan Kelanjutan mencegah kambuhnya gejala dari episode mania atau depresi. Dan kategori ketiga adalah pengobatan pemeliharaan mencegah kambuhnya gejala.
Dengan perawatan yang tepat, prospek penderita gangguan bipolar kebanyakan merespon obat tunggal ataupun kombinasi obat-obatan.
Sekitar 50 persen orang akan merespon lithium sementara 20 sampai 30 persen akan merespon kombinasi obat-obatan. Sekitar 10 persen pasien bipolar akan sangat sulit merespon pengobatan.
Rata-rata, seseorang bebas dari gejala bipolar elama sekitar lima tahun antara episode pertama dan kedua. Dengan berjalannya waktu, interval antara episode dapat mempersingkat, terutama dalam kasus di mana pengobatan dihentikan terlalu cepat.