Diet Untuk Kardiomegali

Diet Untuk KardiomegaliDiet untuk pasien kardiomegali (perbesaran jantung) seperti membatasi konsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi, sodium, membatasi asupan gula yang berlebihan dan lain sebagainya.

Seperti kita ketahui bahwa kardiomegali ini dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti kehamilan, melemahnya otot-otot jantung (Cardiomyopathy), aritmia ataupun karena pengaruh penyakit arteri koroner.

Oleh karena itu, kondisi kardiomegali ini paling sering dialami oleh orang-orang yang menderita tekanan darah tinggi, pengidap serangan jantung, individu yang berpenyakit arteri koroner atau penyakit jantung bawaan.

Tapi yang pastinya pembesaran jantung terjadi ketika jantung gagal untuk memompa sejumlah darah yang beroksigen sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tubuh kita.

Dan untuk mengetahui persis penyakit kardiomegali ini dapat dikenali dengan beberapa gejala yang bisa muncul, seperti jantung berdebar-debar, tekanan darah tinggi, sesak napas, detak jantung tidak normal, edema, nyeri dada, dan kesulitan bernapas.

Beberapa gejala diatas dapat mengakibatkan beberapa komplikasi kesehatan pembekuan darah, gagal jantung dan serangan jantung yang bisa menyebabkan penderitanya mati mendadak.

Untungnya kondisi kardiomegali ini dapat diobati dengan menggunakan prosedur medis ataupun dengan menggunakan obat-obatan tertentu bahkan dengan memerbaiki diet kita.

Untuk mengatasi kardiomegali melalui diet, kita perlu menghindari atau membatasi beberapa jenis makanan ataupun memilih makanan yang bisa memperbaiki kondisi kardiomegali.

BACA:  Merawat Kulit Tumit Yang Kering Dan Pecah-Pecah

Diet Untuk Kardiomegali

• Mengurangi asupan sodium

Pada penderita kardiomegali , mereka perlu membatasi asupan sodium tidak lebih dari 2.000 mg/hari karena kelebihan sodium dalam tubuh dapat menyebabkan edema dan menyebabkan retensi cairan di kaki dan dapat menyebabkan sesak napas.

Kondisi tersebut membuat pemompaan jantung dua kali lebih sulit. Kurangi makanan asin seperti hotdog, keju, biskuit tertentu, kacang asin, produk daging dan makanan beku seperti pizza.

Sebaliknya, tingkatkan konsumsi makanan yang kaya kalium dalam diet, utamanya sayuran berdaun hijau, anggur, tomat, pisang untuk meniadakan efek berbahaya dari sodium pada tekanan darah tinggi.

Diet rendah sodium juga termasuk mengkonsumsi daging dan unggas segar, telur, susu, keju rendah natrium dan sebagainya.

• Batasi asupan lemak

Pilihlah makanan yang mengandung lemak tak jenuh dan rendah kolesterol. Dan sebaliknya, menghindari konsumsi makanan yang mengandung lemak trans (minyak terhidrogenasi) karena bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat dan mengurangi kolesterol baik.

Sering mengkonsumsi makanan yang tinggi lemak dapat menyebabkan obesitas, tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol tinggi.

Oleh karena itu sangat disarankan bagi mereka yang sedang menderita kardiomegali dengan membatasi mengkonsumsi kentang goreng, keripik kentang dsb.

BACA:  Diet Untuk Sindrom Ovarium Polikistik

Sebaliknya, menyertakan makanan yang kaya akan omega-3 dan asam lemak tak jenuh, seperti salmon, zaitun, biji rami, kacang-kacangan, minyak canola, ekstrak minyak zaitun, kacang kedelai, dan beberapa jenis makanan lainnya yang mampu mempromosikan kesehatan sistem kardiovaskular.

Selain itu, pilihlah makanan protein rendah lemak seperti ayam tanpa kulit, putih telur, daging giling tanpa lemak dan susu skim.

• Makan buah-buahan dan Sayuran

Makan buah-buahan segar, sayuran dan biji-bijian karena sayuran dan buah-buahan mengandung rendah natrium dan lemak yang rendah pula.

• kontrol Diabetes

Individu diabetes berada pada risiko yang lebih besar terkena pembesaran jantung. Mengontrol kadar gula darah dan termasuk mengontrol makanan yang kaya akan karbohidrat kompleks seperti gandum, kacang-kacangan.

• Hindari minuman beralkohol

Keseringan atau kelebihan mengkonsumsi alkohol dapat meningkatkan tekanan darah dan lemak darah (trigliserida) yang pada akhirnya dapat memicu peningkatkan dan pengembangan komplikasi jantung.

Beberapa perubahan lainnya seperti berhenti merokok, olahraga teratur, menyingkirkan timbunan lemak yang berlebihan dan mempertahankan siklus tidur yang teratur.

Mengubah pola makan dan gaya hidup dengan membuat perangkat tambahan tertentu dapat meningkatkan kesehatan jantung.