Gejala Kista Liver

Gejala Kista LiverKista liver atau kista hati adalah salah satu bentuk umum dari kista yang muncul dibagian organ hati dengan kantung yang berisi cairan bening (lendir) maupun hanya berisi udara (kantung kosong).

Ukuran kista liver ini bervariasi, mulai dari 2 mm sampai lebih dari 20 cm namun kebanyakan kista yang tumbuh dihati ukurannya hanya sekitar 2 cm dan sifatnya jinak.

Penyebab dan Gejala

Sebagian besar kasus kista pada hati sifatnya idiopatik (penyebabnya tidak diketahui pasti) namun ahli medis meyakini bahwa pengembangan kista akibat dari bawaan sejak lahir.

Beberapa kasus kista hati disebabkan karena komplikasi berat dari beberapa kondisi medis seperti penyakit polikistik hati (pembesaran hati), kanker hati, fibrosis hati bawaan dan infeksi echinococcus.

Kista hati biasanya hadir tanpa gejala sehingga kebanyakan orang yang mengembangkan kista hati ini tidak menyadari kehadiran mereka. Hanya sekitar kurang dari 5 persen orang dengan kista hati dapat terdeteksi, itu pun jika kista berkembang lebih besar atau bila pecah dan terjadi perdarahan.

BACA:  Pilihan Pengobatan Kanker Paru-Paru Stadium 4

Perdarahan kista ini ditandai dengan nyeri mendadak di perut bagian kanan atas dan beberapa gejala lain yang berhubungan dengan kista liver ini.

Gejala Kista Liver

Pembengkakan perut bagian atas
• Nyeri perut
• Perasaan mual
• Pecahnya kista
• Masalah pencernaan
• Nyeri bahu
• Pembesaran hati
• Penyumbatan saluran empedu
• Infeksi saluran empedu

Diagnosa kista liver

Diagnosis kista hati biasanya kebetulan terdeteksi ketika seseorang melakukan tes pencitraan (CT Scan (Computed Tomography) atau prosedur USG perut) untuk masalah perut lainnya.

Karena kista hati tidak mengganggu fungsi normal tubuh, tidak ada metode pengobatan yang signifikan. Sementara dalam kasus kista cukup besar (misalnya lebih dari 3 cm), maka disarankan untuk pemeriksaan khusus untuk mendapatkan tindakan selanjutnya.

Pengobatan kista liver

Pengobatan untuk kista dengan operasi pengangkatan kista melalui operasi laparoskopi untuk menghapus kista. Bedah laparoskopi juga dianjurkan jika kista menghambat aliran cairan empedu ke usus kecil.

Prosedur invasif minimal ini, seorang pasien harus membutuhkan waktu 1-2 hari untuk tinggal di rumah sakit karena mereka (pasien) akan mencapai pemulihan penuh dalam waktu 2 minggu setelah operasi.

BACA:  Beberapa pengobatan terbaik untuk kanker prostat

Meskipun kista hati umumnya hadir tanpa gejala dan tidak memerlukan pengobatan khusus namun kita juga harus menyadari bahwa ada beberapa kasus komplikasi kista hati yang bisa timbul, seperti infeksi, sakit kuning, perdarahan dalam kista (menyebabkan rasa sakit) dan gangguan aliran cairan empedu.

Oleh karena itu jika anda mengalami gejala diatas dan mencurigai bahwa gejala tersebut merupakan gejala kista liver maka dianjurkan untuk segera berkonsultasi dan mencari nasihat dari dokter anda untuk mendapatkan perhatian medis yang tepat.