Ejakulasi dini adalah istilah yang digunakan ketika seorang pria mencapai orgasme segera setelah awal penetrasi atau bahkan sebelum penetrasi.
Ejakulasi dini ini dapat disebabkan oleh stres, radang prostat, gangguan sistem saraf ataupun karena efek samping dari obat-obatan. Ejakulasi dini ini dapat dibantu dengan teknik tertentu yang digunakan saat berhubungan seks, perawatan psikologis, krim atau semprotan yang membuat penis mati rasa.
Untuk menentukan seorang pria mengalami ejakulasi dini, seorang dokter menggunakan tiga parameter seperti:
• Kejadian ejakulasi selalu atau hampir selalu dalam satu menit penetrasi.
• Seseorang mengalami kesulitan dalam menunda ejakulasi.
• Merasa frustasi atau merasa kurang percaya diri dan cenderung menghindari untuk berhubungan intim
Penyebab ejakulasi dini bisa didapatkan jauh sebelum seorang pria menginjak dewasa atau pada saat pertamakali dalam melakukan hubungan intim.
Selain itu, ada beberapa bukti bahwa faktor psikologis seperti kecemasan tentang berintim atau perasaan diwaktu pengalaman pertama berhubungan intim yang buruk dapat berkontribusi terhadap ejakulasi dini.
Pengaruh obat-obatan juga berkontribusi penyebab ejakulasi dini, utamanya obat-obatan dari kelompok dopaminergik (misalnya cabergoline), yang digunakan untuk pengobatan penyakit seperti penyakit parkinson dapat menyebabkan ejakulasi dini.
Ejakulasi dini juga dapat disebabkan oleh kecanduan obat seperti kokain dan amfetamin. Infeksi persisten atau peradangan pada kelenjar prostat (prostatitis kronis) yang diketahui terkait dengan ejakulasi dini.
Faktor penyebab lainnya seperti gangguan pada sistem saraf seperti multiple sclerosis dan neuropati perifer juga bisa menjadi penyebab ejakulasi dini.
Untuk mengobati ejakulasi dini ini dapat dilakukan dengan meningkatkan frekuensi hubungan intim atau sering melakukan masturbasi.
Cara mengatasi lainnya yaitu dengan memakai kondom saat berhubungan intim untuk mengurangi sensasi sehingga dapat menunda ejakulasi dini hadir lebih cepat.
Penggunaan obat juga dimungkinkan untuk membantu mengatasi masalah ejakulasi dini ini, dan beberapa obat mujarab atasi ejakulasi dini diantaranya adalah:
Selective serotonin reuptake inhibitor antidepresan seperti paroxetine, clomipramine, fluoxetine dan sertraline. Seseorang yang menderita ejakulasi dini ini mungkin perlu untuk mengkonsumsinya setiap hari selama paling kurang 12 minggu untuk mendapatkan efek yang full. Namun hal ini juga biasanya akan mulai kurang berpengaruh setelah 6 sampai 12 bulan.
Jika seseorang tidak dapat mentolerir efek samping (pusing atau mengantuk) obat-obatan diatas, mereka bisa mencoba mengambil clomipramine hanya ketika saat ingin berhubungan intim saja.
Obat lain untuk mengatasi masalah ereksi pria yaitu Sildenafil, dan kadang-kadang obat ini dikombinasikan dengan salah satu obat yang telah disebutkan diatas.
Selain obat tablet, krim dan semprotan anestesi lokal juga telah tersediia saat ini yang dapat membantu untuk mengurangi sensitifitas penis.
Tapi apapun obat yang anda akan gunakan, seharusnya dikonsultasikan dahulu pada dokter anda untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
