Helicobacter pylori (H. pylori) adalah suatu bakteri yang menyebabkan peradangan kronis pada lapisan dalam perut (gastritis) pada manusia. Bakteri ini juga dianggap sebagai penyebab umum dari borok yang terjadi.
Infeksi H. pylori kemungkinan besar diperoleh dengan mengkonsumsi makanan dan air yang telah terkontaminasi dan atau melalui kontak dari orang yang telah terkontaminasi.
Infeksi yang disebabkan oleh Helicobacter pylori ini lebih sering terjadi pada individu yang berdiam dilingkungan padat penduduk dengan sanitasi yang buruk.
Individu yang terinfeksi biasanya membawa infeksi tanpa batas waktu kecuali mereka diobati dengan obat untuk membasmi bakteri.
Dan satu dari setiap enam pasien dengan infeksi H. pylori dapat mengembangkan ulkus duodenum atau lambung. Helicobacter pylori ini juga berhubungan dengan kanker perut dan suatu tipe yang jarang dari tumor lymphocytic dari perut yang disebut MALT (mucosa-associated lymphoid tissue) limfoma.
Selain itu, beberapa penelitian terbaru menunjukkan hubungan antara diabetes, infeksi, kadar hemoglobin A1C tinggi, dan H. pylori.
Dan untuk lebih jelasnya kondisi medis yang disebabkan oleh Helicobacter pylori pada manusia dapat dilihat seperti dibawah ini.
kebanyakan orang yang mengalami radang lambung (gastritis) dari respon tubuh terhadap bakteri Helicobacter pylori sendiri dan cytotoxin (Vac-A) yaitu bahan kimia yang dihasilkan oleh bakteri Helicobacter pylori.
Para peneliti juga menunjukkan bahwa asam lambung merangsang bakteri selain cytotoxin dan meningkatkan invasi pada lapisan perut, peradangan, dan pembentukan ulkus.
Peneliti lain telah menunjukkan bahwa bakteri Helicobacter pylori dan produk yang mereka hasilkan dikaitkan dengan perubahan pada sel-sel yang melapisi perut yang dapat menyebabkan gangguan lambung dan beberapa jenis kanker.
Paparan Helicobacter pylori dapat menimbulkan gejala maupun tanpa gejala sama sekali. Pada individu yang telah terinfeksi Helicobacter pylori mungkin mengalami beberapa episode gastritis seperti sendawa kecil, kembung, mual, muntah, perut tidak nyaman.
Namun, orang-orang yang memiliki gejala infeksi yang lebih serius pada perut dan ulkus duodenum dapat meliputi:
• Nyeri perut
• Mual dan muntah kadang-kadang disertai darah
• Seses atau tinja warna hitam akibat perdarahan ulkus
• Kelelahan
• Menurunnya jumlah sel darah merah
• Penurunan nafsu makan
Gejala lainnya mungkin termasuk diare, mulas, dan bau mulut (halitosis) dan beberapa bentuk ketidaknyamanan lainnya sehingga membutuhkan bantuan dan perawatan dari dokter.