Telur adalah salah satu diet yang paling umum dan hampir disukai oleh semua orang. Namun sayangnya ada beberapa orang mengalami alergi setelah mengkonsumsi makanan yang mengandung telur ini.
Alergi telur ini umumnya dialami oleh anak-anak dan beberapa orang dewasa lainnya.
Alergi telur ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh gagal untuk mengenali bagian-bagian pada putih telur atau kuning telur sebagai makanan yang aman untuk tubuh dan justru mulai menyerang bagian-bagian telur ini dengan menggunakan antibodi.
Seperti kita ketahui bersama bahwa antibodi merupakan alat pelindung terbaik dari sistem kekebalan tubuh. Dan seperti ketika mereka mendeteksi adanya bahaya dalam tubuh seperti virus, bakteri dan mikroba patogen lainnya maka anti body ini mulai menghasilkan reaksi dalam menentangnya dengan mencoba untuk menyerang tubuh virus dalam darah.
Tetapi dalam kasus alergi telur, anti body hanya menyerang pada protein yang sehat dan normal yang kemudian menyebabkan alergi.
Cara yang paling efektif untuk mendeteksi alergi telur adalah melalui pengujian, karena sebelum melakukan pengobatan apapun hal yang paling utama adalah memastikan bahwa alergi yang timbul karena asupan telur atau bukan.
Pengujian ini dapat dilakukan melalui tes kulit yang dilakukan oleh ahli imunologi dimana kulit diuji dengan asupan berbagai bagian suntikan pada tubuh untuk melihat bagaimana tubuh bereaksi terhadap intake. Jika beberapa gejala muncul pada kulit itu berarti bahwa kulit menderita alergi telur.
Cara pengujian kedua yaitu dengan melakukan tes darah dengan mengambil sampel darah dan kemudian menyuntikkan beberapa bagian telur ke dalamnya. Selanjutnya, memonitor antibodi dalam darah dalam melawan bagian dari telur. Dan jika hal itu tidak terjadi maka itu berarti bahwa tubuh dapat dengan aman mengkonsumsi telur.