Faktor Pemicu Defisiensi Vitamin D

Faktor Pemicu Defisiensi Vitamin DDefisiensi vitamin D akan menimbulkan berbagai permasalahan pada tulang dan persendian tubuh serta beberapa ketidaknyamanan pada otot-otot kita.

Sementara untuk mencegah defisiensi vitamin D ini, banyak orang beranggapan bahwa minum susu dan mendapatkan paparan dari sinar matahari pagi sudah bisa mencegah tubuh dari defisiensi vitamin D ini. Padahal defisiensi vitamin D dapat disebabkan oleh banyak faktor dan kondisi.

Menerima paparan sinar matahari pagi selama 15-20 menit per hari pada kondisi cuaca yang cerah mungkin cukup untuk memenuhi kebutuhan vitamin D namun tidak untuk kondisi dimusim penghujan.

Jika anda menghabiskan cukup banyak waktu di luar rumah selama cuaca cerah, Anda bisa mendapatkan cukup vitamin D yang bisa dimanfaatkan tubuh diwaktu-waktu yang akan datang. Hal ini karena vitamin D larut dalam lemak dan disimpan di dalam tubuh.

Dan bagi mereka yang berkulit gelap tidak sama dengan mereka yang berwarna kulit ringan untuk menerima vitamin D dari sinar matahari karena pada kulit gelap, memiliki sistem perlindungan kulit yang lebih dari paparan sinar matahari.

BACA:  Apa itu Sindrom Guillain Barre ?

Oleh karena itu tidak mengherankan bahwa orang-orang kulit gelap di daerah beriklim dingin memiliki lebih banyak kasus rakhitis daripada mereka yang memiliki warna kulit yang lebih ringan.

Penyebab defisiensi vitamin D lainnya bisa disebabkan oleh polusi udara. Penelitian telah menunjukkan bahwa peningkatan polusi selama bertahun-tahun telah mengurangi akumulasi vitaminD lebih dari 15 persen.

Usia merupakan faktor utama yang memberikan kontribusi penyebab gejala defisiensi vitamin D. Alasannya mungkin karena pengaruh metabolisme vitamin D yang menurun seiring dengan pertambahan usia sehingga penyerapan vitamin D oleh usus kurang memadai lagi.

Selain itu, pada kondisi alami, kulit pada orang tua mengalami penurunan dalam mensintesis Vitamin D. Setelah usia empat puluh atau lima puluh tahun terjadi penurunan kemampuan kulit untuk memproduksi previtamin D3 (sebagai prekursor vitamin D).

Faktor penting yang terakhir yang perlu dipertimbangkan adalah diet. Konsumsi diet yang tidak tepat dapat berkontribusi penyebab gejala rendahnya vitamin D.

Namun untuk mengetahui makanan apa saja yang sebaiknya dimasukkan dalam diet untuk memenuhi kebutuhan harian vitamin D ini akan dibahas pada pembahasan berikutnya.