Gejala dan Pengobatan Sindroma Mielodisplasia

Gejala dan Pengobatan Sindroma MielodisplasiaSindrom myelodysplastic atau Sindroma Mielodisplasia adalah kelompok atau kumpulan penyakit yang berhubungan dengan darah dan sumsum tulang (sel induk), koleksi kondisi hematologi ini ditandai dengan menghambat produksi sel darah myeloid.

Sindroma Mielodisplasia (MDS) ini juga melibatkan masalah yang berkaitan dengan produksi darah (hematopoiesis) ditandai dengan kerusakan pada sel-sel pembentuk darah (sel hematopoietik).

Selama gangguan ini dapat menyebabkan cytopenias semakin memburuk. Dan hampir 35% pasien yang menderita sindrom ini mengembangkan Myelogenous Leukemia akut pada beberapa waktunya kedepannya.

Untungnya Sindroma Mielodisplasia ini hanya sering terjadi pada individu dengan usia di atas 55 dan jarang terjadi pada kelompok usia lainnya.

Dan untuk mengetahui lebih jauh mengenai apa gejala MDS ini, apa penyebabnya serta bagaimana cara mengobatinya, berikut pembahasannya.

Jenis penyakit yang digolongkan kedalam MDS:

Anemia refrakter
• Anemia refrakter dengan sideroblas bercincin
• Anemia refrakter dengan kelebihan ledakan
• Anemia refrakter dengan ledakan kelebihan dalam transformasi
• Sitopenia refrakter dengan displasia multilineage
• Leukemia kronis myelomonocytic

Penyebab Sindroma Mielodisplasia

BACA:  Solusi Insomnia

Meskipun penyebab pasti masih belum diketahui, beberapa kemungkinan yang dapat menyebabkan MDS seperti:

• Sering terkontaminasi dengan radiasi ataupun bahan kimia beracun (pestisida, insektisida, fungisida, senyawa kimia seperti benzena), dll.
• Orang-orang yang menjalani pengobatan kanker, seperti radiasi dan kemoterapi, dan penggunaan agen alkylating radiomimetic dapat mengembangkan MDS sekunder sebagai efek toksisitas dari obat yang dikonsumsi.

Gejala Sindroma Mielodisplasia

Gejala Sindroma Mielodisplasia memang tidak selalu sama pada setiap pasien, namun beberapa gejala yang pernah diamati pada pasien MDS adalah:

• Bernafas pendek, sulit menarik nafas panjang dan nyeri dada secara periodik
• Pembesaran hati (hepatomegali)
• Pembesaran limpa (splenomegali)
• Kulit pucat (dalam beberapa kasus)
• Demam, Batuk
• Mudah terserang infeksi
• Pembentukan butiran abnormal dalam darah
• Kelainan kromosom (abnormalnya jumlah kromosom )dan translokasi kromosom
• Penurunan jumlah neutrofil (neutropenia)
• Rendahnya sel darah putih, sel darah merah dan trombosit (ditandai dengan gusi berdarah)
• Terdapatnya darah dalam tinja (dalam beberapa kasus)

Pengobatan Sindroma Mielodisplasia

BACA:  Solusi Makanan Bagi Anda Pengidap Wasir atau Ambeien

Karena sindrom myelodysplastic merupakan kumpulan beberapa penyakit, pengobatan selalu didasarkan pada jenis MDS yang terjadi. Selain itu, usia pasien dan sejarah medis juga menjadi bahan pertibangan penting sebelum menetukan pilihan pengobatan MDS ini.

Pilihan pengobatan untuk MDS

• Terapi Hormon Pertumbuhan
• Obat imun supresif
• Kemoterapi
• Angiogenesis Inhibitor
• Agen epigenetik
• Terapi target
• Transplantasi sel induk, dll.

Nah, demikianlah mengenai apa itu Sindroma Mielodisplasia dan bagaimana cara mengatasinya. Dan semoga pembahasan singkat ini dapat menambah wawasan kita mengenai banyaknya gangguan medis yang bisa terjadi pada diri kita.