Anak anda sering berkeringat dimalam hari sementara ruangan dalam kondisi sejuk tentu hal tersebut patut dipertanyakan.
Anak-anak yang sering berkeringat malam dapat menjadi sinyal akan adanya kondisi medis yang mendasarinya.
Dan untuk mengetahui kondisi medis apa saja yang bisa membuat anak sering berkeringat malam, berikut adalah pembahasannya.
Jika anak sering berkeringat di malam hari disertai dengan demam, mendengkur dan sesak napas, sebaiknya segera konsultasikan hal ini pada dokter keluarga anda.
Selain karena kecenderungan anak-anak mengalami hiperhidrosis karena proporsi yang lebih tinggi dari kelenjar keringat dibandingkan dengan ukuran tubuh, anak-anak yang sering berkeringat malam juga dapat disebabkan oleh berbagai kondisi medis seperti:
Penyakit autoimun
Penyakit autoimun bisa menyebabkan anak sering berkeringat dimalam hari. Peyakit auto imun merupakan reaksi tubuh terhadap kerusakan jaringan yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh itu sendiri. Gangguan kekebalan tubuh ini selain berkeringat malam juga biasanya disertai dengan demam dan batuk darah.
Cerebral Palsy
Cerebral Palsy merupakan cedera lahir yang dapat mempengaruhi keterampilan motorik fisik anak tanpa membuat kerusakan yang signifikan pada kecerdasan mereka.
Seiring berkeringat malam, gejala lain dari cerebral palsy termasuk gangguan pada gerakan, gangguan mental, pertumbuhan terhambat, kejang dan gangguan pendengaran.
Kanker
Sering mengalami keringat yang berlebihan di malam hari juga bisa menjadi sinyal adanya kanker. Tanda-tanda awal limfoma berhubungan dengan berkeringat di malam hari pada orang dewasa dan anak-anak. Tumor hati atau melanoma ganas (kanker kulit) juga terkait dengan berkeringat di malam hari.
Diabetes insipidus
Diabetes insipidus adalah gangguan gangguan metabolik yang berhubungan dengan ginjal dan kelenjar pituitari tubuh. Terlepas dari sering mengalami keringat di malam hari, gejala penyakit ini juga termasuk buang air kecil yang berlebihan dan ngompol.
Penyakit gastroesophageal reflux
Penyakit gastroesophageal reflux ini ditandai dengan berkeringat malam, nyeri ulu pada hati, nyeri dada dan kesulitan menelan. Penyakit gastroesophageal reflux merupakan hasil dari regurgitasi asam lambung ke kerongkongan dan mulut.
Hipertiroidisme
Seorang anak yang memiliki tiroid yang terlalu aktif bisa menyebabkan keringat berlebihan dimalam hari, kelelahan, penurunan berat badan dan nyeri perut.
Tuberkulosis
Tuberkulosis atau TBC adalah infeksi bakteri yang mempengaruhi sistem pernapasan anak, khususnya pada paru-paru anak.
Ketika sistem kekebalan tubuh kehilangan resistensi untuk melawan infeksi bakteri maka tubuh akan mengalami demam yang sangat tinggi disertai dengan keringat dimalam hari.
Penyebab lain dari keringat malam pada anak-anak termasuk infeksi paru-paru, HIV/AIDS dan gangguan herediter dari sistem saraf perifer. Beberapa gejala umum dari kondisi medis termasuk demam, diare, penurunan berat badan serta dan anak terlihat lesu setiap harinya.
Nah, jika anda mencurigai akan adanya gangguan medis yang terkait dengan sering hadirnya keringat dimalam pada anak anda maka hal yang terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter anda sesegera mungkin untuk mendapatkan perawatan atau pengobatan yang tepat.