Ciri-ciri infeksi MERS mirip dengan gejala flu biasa yang disertai demam tinggi, nyeri dibagian dada, batuk dan beberapa ciri khusus lainnya seperti seperti gagal ginjal dan radang paru yang sangat rentan menyebabkan kematian penderitanya.
Beberapa ciri-ciri MERS diatas akan semakin memburuk seiring dengan berjalannya waktu, utamanya bagi individu yang memiliki sistem imun tubuh yang lemah.
Penyebab MERS sendiri disebabkan oleh infeksi dari salah satu anggota keluarga Virus Korona yang juga pernah menimbulkan kehebohan global dengan kemunculan SARS pertama kali di China di awal 2003 silam.
Nah, untuk infeksi virus korona terbaru yang pertama kali ditemukan menginfeksi manusia di Arab Saudi beberapa tahun lalu, kini penderita MERS semakin bertambah banyak dan sudah menelan banyak korban jiwa.
Banyak kasus penderita MERS yang meninggal dunia disebabkan karena para medis saat ini kewalahan dalam mengatasi virus ini mengingat obat dan vaksin khusus untuk Virus Korona penyebab MERS ini belum ditemukan.
Dan untuk mencegah jatuhnya korban jiwa, WHO dan semua departemen kesehatan diseluruh dunia semakin meningkatkan kewaspadaan dengan segera mengidentifikasi penderita suspect virus melalui ciri-ciri khusus penderita MERS sebelum menularkan Virus Ini ke individu lainnya.
Salah satu bentuk peningkatan kewaspadaan ini yaitu dengan memasang alat sensor panas tubuh pada tempat-tempat umum khususnya di area terminal dan bandara. Memeriksa dengan teliti orang-orang yang sudah bepergian didaerah ditemukannya kasus Virus Korona MERS.
Nah, sebagai bentuk kepedulian kita akan bahaya MERS ini, maka kita sebaiknya segera melaporkan diri atau melakukan tes kesehatan jika kita memiliki ciri-ciri MERS diatas. Hal ini juga berlaku jika kita melihat orang disekitar kita yang dicurigai telah terinfeksi Virus Korona- MERS untuk menyarankan mereka untuk melakukan check kesehatan sebelum terlambat.